My Name Is Uphank
Nyong Ambon, seng ada lawang.........
Menu
Music
Link
Video
Contact
Designer
Time
About Me
My Name Is Uphank
Lihat profil lengkapku
Followers
My Picture
[Glitterfy.com - *Glitter Photos*]
Labels
Informasi Tehnologi (10)
Keperawatan (6)
KESEHATAN (10)
Psikologi Pendidikan (1)
Puisi (1)
Riset (1)
Serba-serbi (13)
Song (4)
Links Friends
Andi Minhajudin
Anjas Samal
Bung Nano
Erick Pantulu
Esa lifat
Fadia Alamri
IT Ners Club
Murakata counter Blog
Ners Aya
Pito Centil
Purnama Cute
Quininhe Mootalu
Chatting
Kilas Berita
Free Mp3 Music Player at www.musik-live.net
Blog Favorit
Blogger
Facebook
Google
Photobucket
Picasa
Unhas situs
Yahoo
WELCOME TO MY BLOG
behavior=slide
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
Sabtu, 02 April 2011
LP Penyakit Jantung Koroner
1.KONSEP MEDIS
A.DEFENISI
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah keadaaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan otot jantung atas oksigen dengan penyediaan yang di berikan oleh pembuluh darah koroner.
Ketidakmampuan pembuluh darah koroner untuk menyediakan kebutuhan oksigen biasanya diakibatkan oleh penyumbatan atheroma (plak).
B.ETIOLOGI
•Atheroma a. coronaria ( paling banyak )
•Stenosis muara a. coronaria ( syphilis )
•Polyarteritis nodosa
•Emboli a. coronaria
•Spasme a. coronaria
•Hipertensi pulmonal
•Hipertensi arterial
•AS, MS, PS
•Cardio miopati hipertropik
C.FACTOR RESIKO
a.FRK yang tidak dapat dicegah :
Umur, Gender : pria > wanita pre-menopause, Riwayat keluarga menderita serangan jantung dini
b.FRK yang dapat dicegah :
•Mayor : Dislipidemia, Merokok, Kegemukan, Hipertensi Diabetes mellitus
•Minor : Stress, Sedentary living, Hiperurikemia, Kelainan iskemi (EKG), Cuaca dingin, Tipe kepribadian A, Aktivitas fisik ¯, Pil konstrasepsi, Kopi, Alkohol, dll
D.PATOFISIOLOGI
Adanya thrombosis arteria koronaria yang menyebabkan terjadinya penyumbatan. Dalam 20 s/d 30 menit pasca oklusi arteri koronaria akan menyebabkan nekrosis jaringan jantung, ditunjang dengan terjadinya peningkatan tekanan intramural sehingga menyebabkan aliran darah yang masuk semakin terganggu. Umumnya terjadi di daerah regiio subendokardium. Setelah 3 s/d 6 jsm maka infark telah mencapai ukuran penuh.
E.MANIFESTASI KLINIK
o Nyeri dada susternum yang parah, terasa seperti menekan, menyebar ke leher, rahang, epigastrium, bahu / lengan kiri.
o Biasanya didahului dengan serangan angina pectoris
o Nadi cepat dan lemah
o Diaphoresis
o Kadang timbul sesak akibat gangguan kontraktilitas miokardium yang iskemik
o Pada MI massif yang mengenai 40% ventrikel kiri bisa timbul syok kardiogenik
F. KOMPLIKASI
Aritmia jantung (75 – 95 %)
Gagal ventrikel kiri disertai edma paru (60 %)
Syok kardiogenik (10 %)
Rupture dinding, septum / otot papilaris (4-8 %)
Tromboembolus (15-49 %)
Kematian mendadak (25 %)
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gambaran EKG menunjukan perubahan gelombang Q, kelainan segmen ST, inverse gelombang T.
Evaluasi laboratorium menunjukan peningkatan CK yang setelah 3-4 jam MI dan memuncak pada 24 jam dan kembali normal setelah 72 jam, peningkatan kadar Troponin sampai 4-7 hari.
Foto Toraks à kalsifikasi koroner, gagal jantung
Ekokardiografi
Angiografi koroner
H. PENATALAKSANAAN
1. Tindakan Umum
Istirahat total (bed rest)
Sebaiknya di rawat di ICCU
Oksigen
Obat Penenang (tranquilizer dll)
Morfin atau Petidin bila nyeri sekali
2. Farmakologis / Medikamentosa
a. Obat Anti Iskemia: Nitrat, Penyekat Beta, Antagonis Kalsium.
b. Obat Anti Agregasi Trombosit: Aspirin, Tiklopidin, Klopidogrel, Glikoprotein IIb/IIIa Inhibitor.
c. Obat Anti Trombus: Streptokinase, Heparin
3. Non-Farmakologis
Perubahan gaya hidup (life-style)
Berhenti merokok
Penurunan BB
Olahraga teratur
Penyesuaian diet, dll
4. Revaskularisasi
PTCA (Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty): Balon atau Stent
CABG (Coronary Artery Bypass Graft)
2. ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Keluhan Utama yang meliputi Nyeri Dada, Sulit Bernapas, Pingsan,
Dasar data pengkajian pasien:
a. Aktifitas: kelemahan, kelelahan, tidak bias tidur. Ditandai dengan takikardi, dispneu pada saat istirahat.
b. Sirkulasi: riwayat MI sebelumnya, masalah TD, DM diatandai dengan TD dapat normal/meingkat, irama jantung normal/meningkat, pucat terutama pada mukosa dan bibir, KRT tidak teratur
c. Integritas ego: takut mati, perasaan ajal sudah dekat, kuatir tentang keluarga, kerja, keuangan. Ditandai dengan cemas, kontak kurang, gelisah, focus pada diri sendiri,
d. Neurosensori: pusing, berdenyut selama tidur/saat bangun, ditandai dengan kelemahan dan perubahan mental.
e. Nyeri: nyeri dada yang timbul mendadak, tidak hilang dengan istirahat/nitrogliserin. Berlokasi pada dada anterior, substernal, prekordia, dapat menyebar ke tangan, rahang, wajah, leher, abdomen, punggung. Sifatnya menetap, tertekan. Ditandai dengan meringis, perubahan postur tubuh, menangis, merintih, meregang, perubahan frekwensi/irama jantung, TD, pernafasan, kelembaban, kesadaran.
f. Pernafasan: batuk dengan/tanpa sputum, riwayat merokok ditandai dengan peningkatan frekwensi nafas, pucat/sianosis.
g. Interaksi social: stress kerja/keluarga, kesulitan koping dengan stressor yang ada ditandai kesulitan istirahat dengan tenang, takut, menarik diri.
h. Penyuluhan: riwayat keluarga dengan IM, diabetes, hipertensi, Stroke, penggunaan tembakau
i. Pemeriksaan diagnostic: EKG menunjukan ST elevasi, CKMB memuncak pada 24 jam dan menurun setelah 72 jam, peningkatan kadar Troponin sampai 4-7 hari.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri (akut).
Dapat dihubungkan dengan: iskemik jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri koroner.
2. Intoleransi aktifitas
Dapat dihubungkan dengan: ketidakseimbangan suplai O2 miokard dengan kebutuhan
3. Ansietas
Dapat dihubungkan dengan: perubahan status kesehatan, ancaman kehilangan/kematian.
4. Risiko penurunan curah jantung
Dapat dihubungkan dengan: perubahan frekwensi, irama, konduksi elektrikal, penurunan preload, peningkatan tahanan vaskuler sistemik (TVS).
5. Risiko perubahan perfusi jaringan
Dapat dihubungkan dengan: penurunan aliran darah (vasokontriksi, tromboemboli)
6. Risiko hipervolume cairan
Dapat dihubungkan dengan: penurunan perfusi ginjal, peningkatan Natrium/retensi air.
7. Kurang pengetahuan tentang kondisi, kebutuhan pengobatan
Dapat dihubungkan dengan: kurang informasi tentang implikasi penyakit jantung dan status kesehatan akan dating, kebutuhan perubahan pola hidup.
C. RENCANA/INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Nyeri b/d…………………………….
a) Pantau karakteristik nyeri, catat laporan verbal/nonverbal, respon hemodinamik
Variasi penampilan dan perilaku merupaka indicator peningkatan nyeri. Peningkatan pernafasan, nadi dan TD merupakan indicator nyeri meningkat.
b) Kaji ulang riwayat angina sebelumnya, menyerupai angina/nyeri IM. Diskusikan riwayat keluarga
Pembanding dengan nyeri sekarang sesai dengan identifikasi penyebaran infark
c) Anjurkan pasien untuk melaporkan nyeri dengan segera
Penundaan pelaporan menghambat peredaan nyeri sehingga dosis obat meningkat, kerusakan jaringan makin meningkat.
d) Ciptakan lingkungan yang tenang, aktifitas perlahan, tindakan nyaman
Menurunkan rangsangan eksternal
e) Ajarkan dan bantu tehnik relaksasi seperti tehnik nafas dalam, distraksi dll
Membantu dalam menurunkan persepsi/respon nyeri. Mengontrol situasi meningkatkan perilaku positif
f) Beri obat sesuai indikasi
Kegunaan dan efek obat tergantung dari jenis obat yang diberikan.
2. Intoleransi aktifitas b/d…………………..
a) Tingkatkan istirahat baik di tempat tidur/kursi.
o Menurunkan kerja miokard/konsumsi oksigen dan menurunkan factor risiko komplikasi (perluasan MI)
b) Batasi pengunjung yang dating membesuk
o Periode kunjungan yang tenang bersifat teraupetik
c) Anjurkan pasien menghindari penekanan abdomen (mengedan)
o Aktifitas yang menyebabkan penahanan nafas dan menunduk (manuver valsava) mengakibtakan bradikardi, penurunan curah jantung,peningkatan TD dan takikardi.
d) Kaji ulang tanda yang menunjukan intoleran terhadap aktifitas
o Palpitasi, nadi ireguler, adanya nyeri dada, mengindikasikan kebutuhan perubahan program olah raga/obat.
e) Rujuk ke program rehabilitasi jantung
o Memberikan dukungan/pengawasan tambahan. Partisipasi proses penyembuhan.
3. Ansietas b/d…………………….
a) Identifikasi persepsi klien tentang ancaman/situasi. Dorong ekspresikan.
o Pasien dapat takut mati/cemas terhadap lingkungan, efek penyakit terhadap keluarga
b) Catat adanya kegelisahan (afek tidak tepat/menolak)
o Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat /ekspresi marah, gelisah dengan peningkatan risiko MI.
c) Berikan informasi yang konsisten, ulangi sesuai indikasi
o Informasi yang tepat tentang situasi menurunkan ketakutan dan pengulangan informasi membantu penyimpanan informasi.
d) Berikan privasi untuk pasien dan orang terdekat
o Memungkinkan waktu untuk mengekspresikan perasaan, menghilangkan cemas dan perilaku adaptasi.
e) Berikan anticemas
o Meningkatkan relaksasi dan menurunkan rasa cemas.
Daftar Pustaka
Brunner & Suddarth, (2001), Buku ajar keperawatan medical bedah vol. 2, EGC. Jakarta
Doengoes, M. (2007). Rencana asuhan keperawatan; pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. EGC. Jakarta.
Robbins et al, (2007). Buku ajar patologi, Edisi 7. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta
Sudoyo et al, (2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam, edisi V, jilid II. Interna Publisihing. Jakarta.
Wilkinson, J. M. (2006). Buku ajar diagnosis keperawatan; dengan intervensi NIC dan criteria hasil NOC. EGC. Jakarta.
Posted by My Name Is Uphank at 14:57
Labels: Keperawatan
0 comments:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langgan: Poskan Komentar (Atom)
Syahadatan
Blog Archive
▼ 2011 (4)
▼ April (4)
FISIOTERAPI NAFAS
LP Fraktur Cruris
LP Penyakit Jantung Koroner
Diagnosa Keperawatan 2010
► 2010 (43)
Anda Adalah Pengunjung Ke :
Vistor Counter
Menurut kamu...Apakah Perawat semuanya harus menguasai IT dan Bahasa Asing ( Bhs. inggris )
kompetisi Blog IT Ners
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Yahoo News: Top Stories
[
]
Terima Kasih
[tutup]
Template by - Usman ohorella - 2010 - layout4all
Minggu, 11 Desember 2011
jadi pemenang
1. Aku dilahirkan untuk menjadi PEMENANG.
Keyakinan pertama yang harus aku miliki sebagai anak manusia adalah keyakinan bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang. Aku percaya bahwa tidak mungkin Allah menciptakan aku ke dunia ini, tanpa alasan apapun. Tidak mungkin! Pasti ada alasannya, bukan? (tarik nafas perlahan sebentar)
Nah, jika aku berani lahir, maka aku juga haruslah berani mati (karena aku pasti mati, bukan? He..he..) Lalu, sekarang mati seperti apa yang aku inginkan? (tarik dan tahan nafas yang lama…) Duh, sereeem banget sih pertanyaannya. Iya dong, sekali-sekali serius ah! Baiklah, sekarang pilihan aku sebagai manusia yang hidup, yang masih bernafas, yang masih beredetak jantungnya, hanya tersisa satu pilihan saja, bukan? Yakni aku ingin mati sebagai apa? Ingin dikenang sebagai siapa?
Karena aku yakin bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, sudah sebaiknya pula aku memilih mati minimal sebagai pemenang. Pemenang seperti apa, itu persoalan lain. Yang penting pilihannya adalah kembali ke Sang Khalik sebagai seorang pemenang. Gak malu-maluin yang “nyiptain”, gitu lho! Orang Sunda bilang: “Tong Ngerakeun”.
Lalu, setelah sadar bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, berarti aku sekarang harus bangun dari biusnya si tidur. Oke, setelah bangun bukankah diperlukan kekuatan, diperlukan keberanian, diperlukan…? Ya,…
2. Memang diperlukan keberanian untuk melangkah maju ke depan. Namun, bagaimana berani (tahan nafas sebentar) kalau aku tetap diam di tempat?
Betul juga ya. Baiklah aku segera berdiri dan mulai melangkah. Langkah pertama, langkah kedua dan langkah ketiga, tapi oh..oh.. lihat apa yang ada di
depan jalan. Ah, kayaknya agak mendung, agak redup, agak berkelok, agak licin. Ehm, bisa-bisa terpeleset, tergelincir, bahkan terpental saat di
perjalanan? Ya, bisa saja. Namun, aku yakin akan pesan nenekku…
3. Daripada hanya berdiam diri… Melangkah dan mungkin tergelincir (tahan nafas sebentar) adalah pilihan yang jauh lebih baik! (tahan nafas sebentar) Ada banyak pelajaran di sana…
Masak sih? Apakah benar dengan tergelincir aku malahan belajar? Betul, bila aku bisa merasakan sakitnya tergelincir, maka pasti aku akan menghindari
berbuat kesalahan yang sama. Akupun akan mencari ide-ide lain yang lebih baik, lebih tepat guna, lebih kreatif, lebih produktif dan sebagainya.
Kesalahan yang terbesar adalah aku tidak pernah melakukan sesuatu, bahkan mencobanyapun “gak” pernah, malah pikiran aku sering “merancang” imajinasi rasa sakit yang belum tentu terjadi dari sebuah kesalahan atau kekeliruan di masa mendatang. Astaga, ngeri sekali bukan? Karena aku merancang ketakutan, maka seringkali aku hanya berdiam diri. Namun aku sebenarnya percaya bahwa… (baca kalimat berikut ini dengan sangat keras!!!)
4. Orang yang berani bangkit dan belajar dari kegagalan adalah PEMENANG SEJATI!
Huh, lumayan kalimat motivasi ini ya. Cukup kuat dampaknya untuk membangkitkan semangat paling dalam dari diriku. Di dunia ini banyak sekali cerita orang yang pernah mengalami kegagalan dan setelah itu tidak ada lagi ceritanya. Apakah aku mau seperti mereka? Habis terbit, kena awan gelap dan menghilang tanpa bekas? Gone with the wind…
Ah, aku kan bisa punya pilihan lain. Aku ingin jadi pemenang atas diriku sendiri. Cerita kehidupan yang hanya bisa dibagikan adalah cerita
kebangkitan, bukan cerita kegagalan. Wah, jika aku tidak pernah bangkit, maka habislah pula cerita hidupku. Percuma dong aku dilahirkan. Baik,
baiklah dan baiklah! (silahkan teriak dalam hati he..he..) Sekarang aku tanamkan dalam benak aku bahwa aku HARUS bangkit, kapanpun saat aku mengalami apa yang disebut orang lain adalah kegagalan. Karena aku yakin dan percaya bahwa…
5. Apa pun SAYA BISA jika saya mau!
Kuncinya adalah kemauan, bukan kemampuan. Orang yang memiliki kemampuan, jika tidak ada kemauan, bagaikan mayat hidup yang tidak tahu mau kemana. Gak bedanya dengan hidup luntang lantung, gak ada tenaga, gak ada semangat, gak ada spirit, gak nafsu deh hidup kayak gitu. Hidup ini adalah pilihan, kok. Aku bisa memilih sedih (hening 3 detik) , aku bisa memilih senang (hening 2 detik). Aku bisa memilih marah (hening 1 detik) dan aku bisa memilih tenaaang. Nah, jika…
6. Hidup ini adalah pilihan. Aku memilih menjadi orang yang bahagia ….
Aku tahu memang sebuah pilihan yang tidaklah mudah, namun aku harus mulai belajar berani memilih dan memutuskan kemana arah hidupku. Apa pilihan
hidupku? Akulah yang harus menentukan arah jalan hidupku. Akulah yang menentukan titiknya… Besar titiknya… Warna titiknya… Bunyi titiknya… Rasa titiknya… Sinar titiknya… Sinar biasa atau sinar sebuah BERLIAN? Kecil bentuknya (tahan nafas sebentar, lalu katakan dengan keyakinan kuat), namun silau sinarnya. Kekuatan silau sinar berlianlah yang membuat aku tidak mungkin kehilangan arah. Walau disekitarku kadang mendung, kadang redup, kadang gelap. Karena…
7. Semakin aku fokus pada impianku. Semakin cepat aku mencapai impianku.
Fokus menghasilkan energi yang besar, bahkan semakin lama semakin dahsyat. Fokus membuatku bersemangat, berenergi, berkeringat, tetap panas karena membantu aku untuk selalu bergerak. Bergerak melangkah, bergerak lari, bergerak ke arah silau sinar berlian yang memimpinku. Karena fokus, maka apapun situasi disekitarku, tidak akan membuatku terganggu. Jalan yang berkelokpun, kujalani…. Jalan macetpun, kunikmati… Jalan berbatupun, kelewati… Jalan terhalangpun, kulampaui… Karena arah fokusku jelas, arah menuju sinar berlian, sinar tujuan hidupku… Silau namun indah. Maka, aku tidak akan pernah menunggu situasi. Dan sebaiknya…
8. Berhentilah menunggu kondisi membaik. LAKUKAN SESUATU agar kondisi membaik.
Itulah motto hidupku. Banyak hal diluar jangkauan kemampuanku, keadaan alam semesta, keadaan negara, keadaan masyarakat dimana aku berada. Buat apa aku fokus pada sesuatu diluar kendaliku. Lebih baik aku fokus pada sesuatu yang bisa aku kendalikan, bukan? Sesuatu yang bisa aku jangkau, sesuatu yang bisa aku buat lebih baik. Jadi aku pikir, sebaiknya aku fokus saja pada karya. Ya, berkarya, berkarya dan berkarya…
Sekarang setelah aku sadar, aku bangun, aku bangkit dan aku berkarya, aku fokus pada karyaku, maka selanjutnya…
9. Aku bekerja dengan sungguh-sungguh. Aku berdoa dengan sungguh-sungguh.
Selanjutnya, biarlah Tuhan yang menentukan. (Florence Griffit Joyner)
(Sekarang katakan dalam hati dengan rasa keyakinan yang kuat) BENDERA SUDAH DIKIBARKAN.
(lebih perkuat lagi rasa keyakinan Anda) MAKA KIBARKANLAH SETINGGI MUNGKIN.
(tingkatkan rasa keyakinan Anda sekuat-kuatnya) KIBARKANLAH BENDERA KEMENANGAN KEPADA KEHIDUPAN.
KEHIDUPAN YANG BERHIKMAH.
Source : Kata kata motivasi by islam-download.net
Keyakinan pertama yang harus aku miliki sebagai anak manusia adalah keyakinan bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang. Aku percaya bahwa tidak mungkin Allah menciptakan aku ke dunia ini, tanpa alasan apapun. Tidak mungkin! Pasti ada alasannya, bukan? (tarik nafas perlahan sebentar)
Nah, jika aku berani lahir, maka aku juga haruslah berani mati (karena aku pasti mati, bukan? He..he..) Lalu, sekarang mati seperti apa yang aku inginkan? (tarik dan tahan nafas yang lama…) Duh, sereeem banget sih pertanyaannya. Iya dong, sekali-sekali serius ah! Baiklah, sekarang pilihan aku sebagai manusia yang hidup, yang masih bernafas, yang masih beredetak jantungnya, hanya tersisa satu pilihan saja, bukan? Yakni aku ingin mati sebagai apa? Ingin dikenang sebagai siapa?
Karena aku yakin bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, sudah sebaiknya pula aku memilih mati minimal sebagai pemenang. Pemenang seperti apa, itu persoalan lain. Yang penting pilihannya adalah kembali ke Sang Khalik sebagai seorang pemenang. Gak malu-maluin yang “nyiptain”, gitu lho! Orang Sunda bilang: “Tong Ngerakeun”.
Lalu, setelah sadar bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, berarti aku sekarang harus bangun dari biusnya si tidur. Oke, setelah bangun bukankah diperlukan kekuatan, diperlukan keberanian, diperlukan…? Ya,…
2. Memang diperlukan keberanian untuk melangkah maju ke depan. Namun, bagaimana berani (tahan nafas sebentar) kalau aku tetap diam di tempat?
Betul juga ya. Baiklah aku segera berdiri dan mulai melangkah. Langkah pertama, langkah kedua dan langkah ketiga, tapi oh..oh.. lihat apa yang ada di
depan jalan. Ah, kayaknya agak mendung, agak redup, agak berkelok, agak licin. Ehm, bisa-bisa terpeleset, tergelincir, bahkan terpental saat di
perjalanan? Ya, bisa saja. Namun, aku yakin akan pesan nenekku…
3. Daripada hanya berdiam diri… Melangkah dan mungkin tergelincir (tahan nafas sebentar) adalah pilihan yang jauh lebih baik! (tahan nafas sebentar) Ada banyak pelajaran di sana…
Masak sih? Apakah benar dengan tergelincir aku malahan belajar? Betul, bila aku bisa merasakan sakitnya tergelincir, maka pasti aku akan menghindari
berbuat kesalahan yang sama. Akupun akan mencari ide-ide lain yang lebih baik, lebih tepat guna, lebih kreatif, lebih produktif dan sebagainya.
Kesalahan yang terbesar adalah aku tidak pernah melakukan sesuatu, bahkan mencobanyapun “gak” pernah, malah pikiran aku sering “merancang” imajinasi rasa sakit yang belum tentu terjadi dari sebuah kesalahan atau kekeliruan di masa mendatang. Astaga, ngeri sekali bukan? Karena aku merancang ketakutan, maka seringkali aku hanya berdiam diri. Namun aku sebenarnya percaya bahwa… (baca kalimat berikut ini dengan sangat keras!!!)
4. Orang yang berani bangkit dan belajar dari kegagalan adalah PEMENANG SEJATI!
Huh, lumayan kalimat motivasi ini ya. Cukup kuat dampaknya untuk membangkitkan semangat paling dalam dari diriku. Di dunia ini banyak sekali cerita orang yang pernah mengalami kegagalan dan setelah itu tidak ada lagi ceritanya. Apakah aku mau seperti mereka? Habis terbit, kena awan gelap dan menghilang tanpa bekas? Gone with the wind…
Ah, aku kan bisa punya pilihan lain. Aku ingin jadi pemenang atas diriku sendiri. Cerita kehidupan yang hanya bisa dibagikan adalah cerita
kebangkitan, bukan cerita kegagalan. Wah, jika aku tidak pernah bangkit, maka habislah pula cerita hidupku. Percuma dong aku dilahirkan. Baik,
baiklah dan baiklah! (silahkan teriak dalam hati he..he..) Sekarang aku tanamkan dalam benak aku bahwa aku HARUS bangkit, kapanpun saat aku mengalami apa yang disebut orang lain adalah kegagalan. Karena aku yakin dan percaya bahwa…
5. Apa pun SAYA BISA jika saya mau!
Kuncinya adalah kemauan, bukan kemampuan. Orang yang memiliki kemampuan, jika tidak ada kemauan, bagaikan mayat hidup yang tidak tahu mau kemana. Gak bedanya dengan hidup luntang lantung, gak ada tenaga, gak ada semangat, gak ada spirit, gak nafsu deh hidup kayak gitu. Hidup ini adalah pilihan, kok. Aku bisa memilih sedih (hening 3 detik) , aku bisa memilih senang (hening 2 detik). Aku bisa memilih marah (hening 1 detik) dan aku bisa memilih tenaaang. Nah, jika…
6. Hidup ini adalah pilihan. Aku memilih menjadi orang yang bahagia ….
Aku tahu memang sebuah pilihan yang tidaklah mudah, namun aku harus mulai belajar berani memilih dan memutuskan kemana arah hidupku. Apa pilihan
hidupku? Akulah yang harus menentukan arah jalan hidupku. Akulah yang menentukan titiknya… Besar titiknya… Warna titiknya… Bunyi titiknya… Rasa titiknya… Sinar titiknya… Sinar biasa atau sinar sebuah BERLIAN? Kecil bentuknya (tahan nafas sebentar, lalu katakan dengan keyakinan kuat), namun silau sinarnya. Kekuatan silau sinar berlianlah yang membuat aku tidak mungkin kehilangan arah. Walau disekitarku kadang mendung, kadang redup, kadang gelap. Karena…
7. Semakin aku fokus pada impianku. Semakin cepat aku mencapai impianku.
Fokus menghasilkan energi yang besar, bahkan semakin lama semakin dahsyat. Fokus membuatku bersemangat, berenergi, berkeringat, tetap panas karena membantu aku untuk selalu bergerak. Bergerak melangkah, bergerak lari, bergerak ke arah silau sinar berlian yang memimpinku. Karena fokus, maka apapun situasi disekitarku, tidak akan membuatku terganggu. Jalan yang berkelokpun, kujalani…. Jalan macetpun, kunikmati… Jalan berbatupun, kelewati… Jalan terhalangpun, kulampaui… Karena arah fokusku jelas, arah menuju sinar berlian, sinar tujuan hidupku… Silau namun indah. Maka, aku tidak akan pernah menunggu situasi. Dan sebaiknya…
8. Berhentilah menunggu kondisi membaik. LAKUKAN SESUATU agar kondisi membaik.
Itulah motto hidupku. Banyak hal diluar jangkauan kemampuanku, keadaan alam semesta, keadaan negara, keadaan masyarakat dimana aku berada. Buat apa aku fokus pada sesuatu diluar kendaliku. Lebih baik aku fokus pada sesuatu yang bisa aku kendalikan, bukan? Sesuatu yang bisa aku jangkau, sesuatu yang bisa aku buat lebih baik. Jadi aku pikir, sebaiknya aku fokus saja pada karya. Ya, berkarya, berkarya dan berkarya…
Sekarang setelah aku sadar, aku bangun, aku bangkit dan aku berkarya, aku fokus pada karyaku, maka selanjutnya…
9. Aku bekerja dengan sungguh-sungguh. Aku berdoa dengan sungguh-sungguh.
Selanjutnya, biarlah Tuhan yang menentukan. (Florence Griffit Joyner)
(Sekarang katakan dalam hati dengan rasa keyakinan yang kuat) BENDERA SUDAH DIKIBARKAN.
(lebih perkuat lagi rasa keyakinan Anda) MAKA KIBARKANLAH SETINGGI MUNGKIN.
(tingkatkan rasa keyakinan Anda sekuat-kuatnya) KIBARKANLAH BENDERA KEMENANGAN KEPADA KEHIDUPAN.
KEHIDUPAN YANG BERHIKMAH.
Source : Kata kata motivasi by islam-download.net
Langganan:
Postingan (Atom)